Rabu, 16 November 2016




Latar Belakang
             Pada era globalisasi Sistem Informasi Geografis di butuhkan dalam kehidupan sehari hari baik di gunakan untuk mengetahui suatu tempat maupun mengetahui jarak bahkan koordinat dalam geografis. Maka dari itu kita perlu membuat sebuah data geospatial untuk mengetahui proses apa saja yang di butuhkan dan tool apa saja yang di butuhkan dalam pembuatan data geospatial. Membuat data geospatial dapat dilakukan dengan fungsi Writer yang digunakan untuk menuliskan hasil output geografis yang dibutuhkan
Penjelasan
Langkah membuat data/ create data file shp :
·         Import shapefile
·         a = shapefile.Writer(param)
·         a.point(x,y)
·         a.poly([x,y],[v,w])
Langkah membuat data/ create data file dbf :
·         import shapefile
·         a = shapefile.Writer(param)
·         a.field(‘namafield’,’C’,’40’)
·         a.record(‘bdg’)
Kemudian disimpan dengan cara :
a.save(‘file.shp’)
Penjelasan Metod Writer :
·         Point(x,y)
Memasukkan data berbentuk poin ke dalam shp, dan berdasarkan format ESRI : 1
·         Poly([a,b],[c,d])
Memasukkan data geospatial berbentuk poligon(kembal ke titik awal) dan polilyne(tidak kembali ke titik awal)
·         Field(‘Budaya’,’C’,’40’)
Membuat atribut tabel bernama Budaya dengan tipe data varchar dengan panjang 40 karakter, jika ingin tambah field maka panggil kembali method field
·         Record(‘Bandung’)
Mengisi tabel yang hanya 1 field dengan value = Bandung, jika ada dua field maka record(‘Bandung’,’kota’)
·         Save(‘namafile.shp’)
Menyimpan file shapefile di komputer
Parameter pada Writer :
·         Shapefile POLIGON
·         Shapefile POINT
·         Shapefile POLYLINE

Contoh dalam aplikasi
POINT :
Import shapefile
a = shapefile.Writer()
a.point(10,12)

POLYLINE
Import shapefile
a = shapefile.Writer()
a.poly(parts[{1,5},{5,5},{3,3}])
shapetype = shapefile.POLYLINE

POLIGON
Import shapefile
a = shapefile.Writer()
a.poly(parts = [{1,5},{5,5},{3,3}])

Kesimpulan
             Setiap membuat data geospatial kita harus mengerti tipe data apa saja yang di butuhkan, mulai dari point sampai dengan polygon. Kita dapat memilih tipe data apa yang kita ingin tampilkan pada pembuatan sistem informasi geografis yang di butuhkan. Dengan kita membuat data geospatial sendiri kita dapat menentukan dan menghitung koordinat dengan tepat.



Nama  : Eki Kesuma Muhammad
Kelas  : D4 TI 3B
NPM  : 1144087


Daftar Pustaka :
http://hikikootaku.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-write-writeln-read-dan.html
https://www.academia.edu/6090161/SISTEM_INFORMASI_GEOGRAFIS_PENGERTIAN_DAN_APLIKASINYA

Scan Plagriarisme :

Rabu, 09 November 2016

Retrieve Data Part 2





Latar Belakang
                Quantum GIS suatu aplikasi yang digunakan untuk mempermudah kita dalam leakukan pendataan sebuah lokasi bahkan mengetahui profil sebuah lokasi dengan mudah  Retrieve data Geospatial merupakan  perintah view atau select dalam data geospatial yang di gunakan untuk menampilkan titik, garis maupun polygon didalam geometri, sedangkan data geospatial digunakan untuk menentukan posisi atau letak suatu objek atau suatu kejadian yang ada pada permukaan bumi.

Pembahasan
Retrieve data mengambil data shapefile dari ESRI retrieve data di bagi menjadi 2 yaitu :
1.          Dbf : table atribut data
2.          Shp : data geometri
Geometri standard ESRI
Point : data berupa titik
Polyline : data berupa garis
Poligon : data berupa garis yang dari titik awal bertemu dengan titik akhir
Operasi Pada Python
Library pyshp dipanggil dengan :
Import shapefile
instansiasi kelas shapefile kepada sebuah variabel :
sf = shapefile.Reader(‘coastline.shp’)
Maka variable sf adalah instansi dari kelas shapefile kita bias jalankan method 2 variabel instant sf
Method
Dbf : sf.fields
Untuk melihat atribut tabel
Sf.records()
Sf Untuk mengambil semua record
Sf.record(n)
Mengambil baris ke n records
Shp : sf.shapes()
mengambil semua recorde geom
sf.shape(n)
mengambil data ke n baris
BBOX ( Bonding Box)
Titik pinggir view peta
Parts
Record ini bagian dari record lain
Point
Koordinat oembentiuk shapetype
CONTOH MEMBUAT CLASS MEMILIH CLASS
Import shapefile
Class Gede(object):
Def__init__(self,namafile):
Self.sf = shapefile.reader(namafile)
Def itungbaris(self):
Rec = self.sf.shapes()
Return len(rec)
Def selectNegara(self,NEGARA):
i = 0
for a in self.sf.records():
if a[8] ==NEGARA:
return i
i=i+1

Kesimpulan :
Retrieve data memudahkan dalam melihat permukaan bumi bahkan letak letak di bumi dengan sangat mudah, begitu pun menggunakan python lebih mudah dalam pengoperasian data geospatial karena di dalam nya sudah terdapat paket paket dan objek objek yang merepresentasikan data geospatial


Nama  : Eki kesuma muhammad
Kelas   : D4 TI 3B
NPM   : 1144087


Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Shapefile
http://kamus-internasional.com/definitions/?indonesian_word=geospatial

Scan Plagriarisme :




Minggu, 30 Oktober 2016

Retrieve Data Geospatial



Latar Belakang :
            Retrieve data Geospatial merupakan  perintah view atau select dalam data geospatial yang di gunakan untuk menampilkan titik, garis maupun polygon didalam geometri, sedangkan data geospatial digunakan untuk menentukan posisi atau letak suatu objek atau suatu kejadian yang ada pada permukaan bumi. Data retrieve juga dapat di aplikasikan dalam python karena di python didalam file nya terdapat object object yang sudah terdaftar untuk data geospatial sehingga lebih mudah menggunakan python dalam pengaplikasian select









Pembahasan :
Rerieve Data Geospatial
Melakukan select dan view
Data record dari file dbf dan geometri dari file shp
Tool : lib pyshp
Cara Retrieve data
1.          Buka file terlebih dahulu
               -import shapefile
               -sf = shapefile.Reader(“nama.shp”)
2.          Hitung berapa jumlah Record
               Membuka dbf ;
               -sf.records()
               -sf.record(n)
               -sf.fields = melihat daftar nama field
               Membuka shp :
               -sf.shapes()
               -sf.shape(n)
               -dir(shapes)
Contoh 1 (hitung record)
a = sf.shapes() -> retrieve all data geometri
Len(a) = digunakan untuk menghitung jumlah record di variable a dimana len() itu fungsi menghitung jumlah arrow/dict dalam variable
Contoh 2 (melihat nama fields)
Nama.file = sf.fields
Print nama.fields
File SHP berisi :
             Bbox :
               Boundary box dapat berupa koordinat dan titik, artinya data view melihat peta
             Parts :
               Dibagi lebih dari 2 record artinya data keseluruhan
             Points :
               Koordinat
             Shapetype :
               Standar nomor
Geom Menurut data geometri oleh ESRI :
Value
Shape Type
Fields
1
Point
X, Y
3
Polyline
MBR, Number of parts, Number of points, Parts, Points
5
Polygon
MBR, Number of parts, Number of points, Parts, Points
Membuat class di python
-vi gede.py
Import shapefile
Class gede(object) :
Defhitungbaris(self.namafile)
Sf = shapefile.Reader(namafile)
Record = sf.shapes()
Return len(rec)
-Import gede
-inst = gede.Gede()
-inst.hitungbaris(“shp/bts_negara.shp”)
Constract
Import shapefile
Class gede(object) :
Def_init_(shelf,namafile):
Self.sf = shapefile.Reader(namafile)
Def hitungbaris (self)
Rec = self.sf.shapes()
Return len(rec)

Kesimpulan
Retrieve data memudahkan dalam melihat permukaan bumi bahkan letak letak di bumi dengan sangat mudah, begitu pun menggunakan python lebih mudah dalam pengoperasian data geospatial karena di dalam nya sudah terdapat paket paket dan objek objek yang merepresentasikan data geospatial


Nama  : Eki kesuma muhammad
Kelas   : D4 TI 3B
NPM   : 1144087


Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Shapefile
http://kamus-internasional.com/definitions/?indonesian_word=geospatial

Scan Plagriarisme :


Selasa, 25 Oktober 2016

Tutorial QGIS dan Python dala pengaplikasian Data Geospatial


Latar Belakang :
                Quantum GIS suatu aplikasi yang digunakan untuk mempermudah kita dalam leakukan pendataan sebuah lokasi bahkan mengetahui profil sebuah lokasi dengan mudah. Dengan adanya hal tersebut kita tidak perlu berkeliling atau mencari informasi melainkan melalui aplikasi tersebut. Sedangkan python merupakan bahasa Pemrograman yang dapat di gunakan untuk membaca jumlah jumlah lokasi tertentu






Pembahasan :
Data Geospatial :
Representasi geospatial dalam bentuk data yang kompak data geospatial dibagi 2 yaitu :
Vektor : berupa data yang berbentuk koordinat atau pola yang digunakan mengetahui wilayah tertentu
Vector memiliki 3 bentuk :
Poin / titik : titik ini merupakan segala sumber yang ada di vector
Garis /Line : merupakan kumpulan dari titik yang membentuk garis
Poligon : merupakan kumpulan dari garis yang saling berhubungan
Vektor memiliki tipe file shapefile , dapat berupa dbf dan shp

Raster : berupa data yang berbentuk gambar yang digunakan mengetahui wilayah tertentu,
Tipe data dapat berupa : jpg, ecw

Vektor di bagi 2
1.       Cultural : data geospatial hasil peradapan manusia atau merupakan batas wilayah
2.       Physical : data geospatial yang terlihat kasat mata biasanya dalam bentuk map

Untuk menjalankan python di semua direktori kita harus mengganti environtment variable nya kemudian itu masuk ke cmd :
1.       Install pip pyshp
2.       Kemudian setelah mengistal masuk ke folder yang berisi data dari natural earth
3.       Kemudian ketik python
4.       Setelah itu ketik import shapefile yang berguna untuk membaca data shapefile
5.       Kemudian sf = shapefile.reader(“gis/lokasi.shp”) yang memiliki pengertian kita membuat variable baru dengan nama sf yang di dalam nya membaca tipe data shapefile
6.       Setelah itu shapes = sf.shapes() digunakan untuk menyimpan variable sf di dalam shapes
7.       Len(shapes) digunakan untuk menyetak data berupa angka

Kesimpulan :

                Dengan adanya aplikasi aplikasi lokasi seperti quantum GIS lebih memudahkan kita dalam mengetahui detail suatu wilayah, dan dengan adanya bahasa pemrograman seperti python kita dapat mengetahui dan mempelajari bahasa bahasa pemrograman berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama


Nama : Eki Kesuma Muhammad
Kelas  : D4 Teknik Informatika
NPM   : 1144087


Referensi :
https://www.gislounge.com/difference-gis-geospatial/
http://www.rizqialam.com/2014/10/pengertian-vektor-dan-raster.html


Plagriarisme Scan :







Rabu, 19 Oktober 2016

Add SSH Key, Repository dan Tutorial Pull dan Push


Latar Belakang :
Di dalam github kita menggunakan SSH untuk komunikasi antar protokol dengan di lengkapi keamanan untuk melindungi protocol yang dikirim dengan kata lain saat kita membuat repository baru di dalam computer kita maka akan langsung terhubung ke github dengan melakukan perintah pull dan push ini di lakukan untuk mempermudah kita dalam melaakukan pekerjaan tanpa upload melalui github langsung.







Pembahasan :
SSH :
Digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar protokol dengan di lengkapi keamanan untuk melindungi protokol yang dikirim.
 Github :
Layanan interface yang berguna untuk menyimpan hasil kerja/ proyek aplikasi untuk dapat dilihat atau pun di akses oleh orang lain. Bahkan di github kita dapat mengetahui saat seseorang melakukan pull dan request secara langsung.
Repository :
Yaitu tempat penyimpanan yang berada di github dan digunakan untuk menyimpan file dan proyek aplikasi.

Kesimpulan :
Dengan adanya git bash memudahkan kita melakukan upload data dari komputer ke github tampa harus membuka github kita bias pull dan push dengan mudah.
Saran :

Untuk melakukan pull dan push di anjurkan lewat git bash lebih mudah

URL GIT : ekikesuma

Eki Kesuma Muhammad 
1144087
D4 TI 3B


Referensi
https://rdh.asia/ssh-secure-shell-pengertian-dan-fungsi/
http://d3f4lt.github.io/pengetahuan/post/2014/06/10/kenalan-dengan-github/

Scan Plagriarisme :





Minggu, 16 Oktober 2016

Proposal Proyek 2

Proposal Proyek 2

Judul Proyek :




Latar Belakang :
  
     Sulitnyanya mendapatkan perkerjaan merupakan masalah yang tidak pernah terselesaikan dikarenakan tingkat pengangguran di Indonesia terus meningkat hal ini terjadi karena adanya mahasiswa yang lulus terus bertambah banyak setiap tahunnnya. Oleh karena itu, setiap orang berusaha secepat mungkin untuk melamar perkerjaan ke perusahaan –perusahaan dengan mencari informasi lowongan perkerjaan melalui situs lowongan perkerjaan atau langsung mengunjungi situs web perusahaan yang ingin dilamar. Untuk dapat memperoleh sebuah pekerjaan, seseorang dituntut untuk memenuhi beberapa kriteria - kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.

Pembahasan :

Politeknik Pos Indonesia memiliki bagian kemahasiswaan yang memiliki tugas dalam mengurus informasi mengenai lowongan pekerjaan yang dimana dikhususkan untuk mahasiswa yang telah lulus(alumni) dan mahasiswa yang sedang atau akan memasuki semester akhir. Namun pengelolahan data lowongan pekerjaan yang ada masih manual dan belum komputerisasi. Mulai dari pengumuman lowongan pekerjaan, pendaftaran, dan kegiatan mahasiswa seperti seminar dan sebagainya masih dilakukan secara manual. Hal ini cukup keluhkan oleh sebagian mahasiswa dikarenakan mahasiswa harus mengumpulkan berkas serta mengirim berkas melalui email kemahasiswaan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem komputerisasi yang dapat digunakan untuk pengelolaan data lowongan pekerjaan yang berbasis web agar bisa diakses dengan mudah dan cepat melalui media computer.. Sistem yang akan dibuat diharapkan dapat memudahkan mahasiswa dan alumni untuk mengakses sistem informasi karir tanpa ada batasan alat dan tempat maka diharapkan informasi yang disampaikan oleh pihak bagian kemahasiswaan  bisa lebih cepat dan efektif. 

Kesimpulan :
dengan adanya pengembangan aplikasi ini diharapkan memudahkan mahasiswa yang lulus untuk mencari lowongan pekerjaan
Saran :
semoga proposal ini diterima dan di acc

GitHub :
kelompok Proyek 2:
Eki Kesuma Muhammad                                                     Rezka Afriyanti 
1144087                                                                                1144082
D4 TI 3B                                                                               D4TI 3B

Referensi :
Proposal proyek 2

Scan Plagriarisme :

Minggu, 09 Oktober 2016

Sistem Informasi Geografis

                                                   Latitude                             Longitude

Latar Belakang

Era saat ini adanya perbedaan waktu dan jarak sangat berpengaruh dalam hal apapu termasuk dalam hal bisnis atau pun kunjungan penting yang dilakukan di luar negeri, dan di era ini pula banyak pengembang aplikasi yang telah menciptakan beberapa aplikasi untuk mengetahui perbedaan waktu dan geografis tetapi masih minim nya pengetahuan masyarakat dalam hal tersebut.








Pembahasan

GIS :
     ialah sistem informasi yang dapat digunakan untuk pengelolaan dan penyimpanan titik koordinat ataupu wilayah geografis 

Latitude dan Longitude:
Langitude dan Longitude dapat digunakan untuk menentukan titik koordinat atau lokasi sebuah wilayah
·    Latitude
                        Latitude adalah garis horizontal atau mendatar dimana 0 derajat ada pada khatulistiwa dan titik akhir atau -180 derajat ada pada equator (kutub).
                  ·     Longitude
                         adalah garis vertikal atau garis lintang dimana 0 derajat ada pada Greenwich yang telah disepakati oleh dunia dan -180 berada pada Date Line, garis ini sering di sebut prime meridian.


Kesimpulan
               dari di atas yaitu dengan adanya aplikasi aplikasi yang di kembangkan para pengembang diharapkan masyarakat dapat menggunakan dalam hal positif dan dapat mengetahui letak wilayah atau pun perbedaan waktu suatu wilayah maupun negara dengan sangat akurat dan efektif.

URL GIT :

https://github.com/Ekikesuma/Sistem-Informasi-Geografis/blob/master/doc/kuliah/pertemuan1.md

Eki Kesuma Muhammad
1144087
D4 TI 3B
Politeknik Pos Indonesia

Referensi :
http://viowersreader.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-longitude-dan-latitude.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis


Link plagriarism :

 > searchenginereports
https://drive.google.com/open?id=0B3yOvAFcQNAJZ01xRko5TmlXSU0

>smallseotools
https://drive.google.com/open?id=0B3yOvAFcQNAJUmE0WGxVSVltTzg